Warga Sawah Besar, Jakarta Pusat dihebohkan dengan beredarnya video mesum antar dua lawan jenis. Parahnya, pemeran dalam video tersebut ialah bocah ABG yang notabenenya masih berstatus sebagai pelajar SMP.
Pemeran wanita inisial AE (14) dan pemeran laki-laki FP (13). AE merupakan kakak kelas dari FP di SMPN 4, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Keduanya berhubungan badan layaknya suami istri dan direkam sekaligus disaksikan oleh beberapa temannya.
Video ABG mesum tersebut beredar di kalangan pelajar SMPN 4. Dalam video yang berdurasi kurang dari empat menit itu, keduanya tengah asik dimabuk kepayang melakukan hubungan terlarang di dalam ruang kelas.
Awalnya, mereka tampak malu-malu dan berlaku sekadarnya, namun atas dorongan rekannya yang merekam dicampur dengan dorongan nafsu, lambat laun keduanya pun larut dalam hubungan yang seharusnya hanya boleh dilakukan jika sudah memiliki ikatan yang sah sebagai suami istri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan, awalnya peristiwa mesum tersebut dilaporkan oleh pihak pemeran perempuan dengan laporan tindak pencabulan dan pemerkosaan.
"Namun, setelah ditelusuri oleh penyidik, didapati bahwa adegan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka. Tidak ditemui unsur intimidasi, ancaman atau paksaan," terangnya.
Telusur punya telusur, menurut beberapa rekan di sekolah kedua pelaku diketahui bahwa pemeran perempuan mempunyai track record (rekam jejak) yang kurang baik di tempat di mana dirinya menuntut ilmu.
Berikut sejumlah fakta pasca beredarnya video mesum kedua ABG tersebut .......
Pemeran wanita inisial AE (14) dan pemeran laki-laki FP (13). AE merupakan kakak kelas dari FP di SMPN 4, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Keduanya berhubungan badan layaknya suami istri dan direkam sekaligus disaksikan oleh beberapa temannya.
Video ABG mesum tersebut beredar di kalangan pelajar SMPN 4. Dalam video yang berdurasi kurang dari empat menit itu, keduanya tengah asik dimabuk kepayang melakukan hubungan terlarang di dalam ruang kelas.
Awalnya, mereka tampak malu-malu dan berlaku sekadarnya, namun atas dorongan rekannya yang merekam dicampur dengan dorongan nafsu, lambat laun keduanya pun larut dalam hubungan yang seharusnya hanya boleh dilakukan jika sudah memiliki ikatan yang sah sebagai suami istri.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan, awalnya peristiwa mesum tersebut dilaporkan oleh pihak pemeran perempuan dengan laporan tindak pencabulan dan pemerkosaan.
"Namun, setelah ditelusuri oleh penyidik, didapati bahwa adegan tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka. Tidak ditemui unsur intimidasi, ancaman atau paksaan," terangnya.
Telusur punya telusur, menurut beberapa rekan di sekolah kedua pelaku diketahui bahwa pemeran perempuan mempunyai track record (rekam jejak) yang kurang baik di tempat di mana dirinya menuntut ilmu.
Berikut sejumlah fakta pasca beredarnya video mesum kedua ABG tersebut .......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar